Morfologi Wader

Ikan ini sering ditemukan di parit-parit dangkal yang jernih, sungai kecil di pegunungan, sungai berukuran menengah hingga yang besar, saluran yang mengalir lambat, dan bahkan juga situ dan danau. Wader ini cenderung bersifat omnivora, memakan mulai dari plankton, larva serangga, hingga ke serpih-serpih tumbuhan hijau. Kondisi lingkungan alaminya adalah perairan tropika dengan pH antara 6.0–6.5 (agak asam), kesadahan air sekitar 12.0 dGH, dan kisaran suhu antara 24–26 °C (75–79 °F).
Warna dan bentuk tubuh ikan ini amat berubah-ubah. Kebanyakan berwarna abu-abu kehijauan,zaitun, atau keperakan, dengan warna yang lebih gelap di bagian punggung berangsur-angsur memucat dan keputihan di sisi dada dan perut. Dua bintik besar biasa terdapat, yakni di pangkal sirip dorsal dan di tengah batang ekor (peduncle). Di samping itu, pada ikan-ikan yang muda sering pula terdapat 1-3 bintik tambahan di tengah badan yang terletak pada sebuah coret samar memanjang di sisi tubuh di belakang tutup insang , dan satu bintik di awal sirip anal. Bintik-bintik ini umumnya akan memudar dan menghilang pada spesimen-spesimen yang besar.








Wader adalah salah satu ikan incaran orang dewasa atau anak-anak dalam memancing disungai ikan ini pun mempunyai rasa yang enak dan gurih serta memilki gizi yang tinggi tapi untuk yang memiliki kolesterol lebih baik dikurangi konsumsi ikan wadernya.








Untuk memancing wader tidak lah sulit tentukan spot yang berarus besar bisa menggunakan pemberat tapi bisa juga mencari spot yang berarus kecil dengan menggunakan pelampung sesuai kan pemberat dengan arusnya jangan sampai terbawa arus untuk pelampung gunakan pelampung ukuran sedang karena tarikan wader kadang tidak terlalu keras jika kita menggunakan pelampung besar akan sangat sulit membedakan tarikan wader atau tidaknya.

Rahasia Umpan :

Dan rahasia umpannya yaitu menggunakan makanan ringan yang berasa keju satu bungkus yang berharga 500 rupiah juga sudah bisa dijadikan sebagai umpan,satu bungkus cukup campurkan kurang lebih 4-6 tetes air sesuai akan agar makanan ringan tersebut jangan terlalu lembek dan jangan sampai belum tersentuh air.Jika sudah cukup tempel kan umpan itu ke ujung mata kail sampai ujungnya tertutup saja ikan dapat menyambar karena aroma dari makanan ringan sebut sangat pekat dan untuk menarik ikan saat menyambar jangan terlalu keras justru itu akan merobek mulut ikan serta untuk ukuran kail pakai ukuran kail yang kecil karena ikan wader adalah ikan yang berukuran tidak besar.Selamat mencoba!
                                         
Ukuran Kail


Sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Wader_bintik-dua